- Pipihkan ROTI TAWAR DOUBLE SOFT SARI ROTI olesi saus tomat dan mayonnaise lalu tambahkan sosis lalu gulung.
- Potong buah melon dengan ring cutter berbentuk bintang.
- Sajikan roti sandwich gulung , yoghurt dan buah.
Hasil : 1 porsi
Pahami Ciri Sosis yang Aman Dikonsumsi serta Cara Tepat Mengolahnya
Salah satu produk olahan daging ayam yang banyak disukai adalah sosis. Selain rasanya yang gurih, sosis juga praktis untuk diolah dan disajikan sebagai lauk sehari-hari. Cara membuat sosis pun cukup praktis dan mudah. Sosis biasanya terbuat dari daging sapi, ayam, atau domba yang dihaluskan, kemudian ditambah bahan-bahan lainnya seperti tepung dan bumbu penyedap. Adonan ini kemudian diaduk jadi satu dan dimasukkan ke dalam selongsong sosis yang panjang. Bahan pembuat selongsong sosis ini bisa dari bahan alami seperti usus kambing, atau bahan sintesis yang bisa dimakan.
Membuat sosis seperti itu memang terlihat sangat alami dan baik untuk dikonsumsi. Namun, tidak jarang kita temukan sosis yang mengandung bahan kimia dalam proses pembuatannya, seperti mengandung bahan pengawet hingga bahan pewarna makanan yang tidak aman bagi kesehatan. Biasanya sosis yang berbahaya ini memang terlihat sangat menarik dengan warnanya yang mencolok. Sosis ini pun sulit dibedakan dengan sosis yang dibuat secara alami. Untuk membedakannya, baiknya kenali perbedaan sosis yang alami dan sosis yang memakai banyak bahan kimia dalam proses pembuatannya.
Ciri Sosis Berbahan Alami dan Aman Dikonsumsi:
- Memakai kemasan yang bermerk dengan keterangan nama produsen, alamat, tanggal kadaluwarsa, info nutrisi dan nomor registrasi BPOM
- Untuk sosis daging, warnanya cokelat kemerahan alami sedangkan sosis ayam berwarna cokelat pucat
- Tercium aroma alami daging sapi atau ayam
- Jika ditekan agak kenyal, tidak terlalu keras
- Saat dipotong terlihat permukaan berpori-pori kasar sebagai tekstur adonan daging alami
- Warna tidak luntur saat dimasak dan tidak terlalu mengembang
- Rasa daging dan bumbu yang dipakai sangat terasa kuat
Ciri Sosis yang Memakai Banyak Bahan Kimia
- Biasanya dijual tanpa kemasan.
- Warna daging dan selongsong hampir sama, yakni oranye kemerahan mencolok
- Aroma yang tercium kuat bukan aroma daging, tapi justru aroma obat
- Teksturnya membal dan sangat kenyal
- Saat dipotong tekstur daging sangat licin dan halus tanpa pori-pori.
- Saat dimasak biasanya warnanya luntur
Saat akan menyimpan sosis, sebaiknya simpan sosis di freezer atau lemari es agar kualitas sosis tetap terjaga. Jika akan diolah, barulah sosis dikeluarkan beberapa saat hingga suhu sosis tidak dingin. Sosis bisa diolah dengan cara dikukus, direbus, atau digoreng. Untuk medapatkan sosis goreng dengan cita rasa terbaik, ada beberapa tips yang bisa dicoba saat akan menggoreng sosis:
- Agar sosis mendapatkan panas yang cukup rata, hindari menggoreng sosis terlalu banyak pada saat bersamaan. Usahakan tiap potong sosis tidak bersentuhan saat digoreng.
- Jangan tusuk sosis saat sedang dimasak agar sosis tidak kering dan kehilangan rasanya.
- Agar sosis matang merata di luar dan di dalam, masak sosis dengan api kecil hingga sedang.
Jika sosis diolah dengan cara dipanggang, baiknya masak sosis di dalam oven yang bersuhu 180o C selama sekitar 15 menit dan jangan lupa untuk membalik sosis beberapa kali agar permukaan sosis berwarna cokelat merata. Salah satu resep yang menggunakan sosis dari dapur Rotinya Indonesia adalah Sandwich Gulung dengan menggunakan SARI ROTI Double Soft. Bahan-bahan yang mudah dan pengolahannya yang praktis bisa jadi pilihan untuk jadi cemilan atau bekal sehari-hari untuk melengkapi kebutuhan nutrisi. Yuk coba resep kreasi Rotinya Indonesia!